Wednesday, October 8, 2014

Global Moderates ketepi wasatiyah, bantu sebar ajaran sesat Pluralisma


MIK semalam di SINI mendedahkan kaitan Saifuddin, Global Moderates dan Anwar Ibrahim dalam membawa beberapa yang kononnya ulamak tapi rupanya mereka yang menyebar ajaran sesat pluralisma.

Anwar rapat dengan Ulu Abshar dari Indonesia. Saifuddin pula membawa dia ke Malaysia untuk ke satu Meja Bulat yang mana dia memberi ucaptama.

Isy bodohnya Saifuddin ... bukankah si tolol ini pernah berkata negara Islam pun sokong idealogy human rightism amerika tanpa sedar yang menyokong adalah negara Islam yang sudah dijajah Amerika seperti Iraq dan Afghanistan.

Sumber rujukan mengenai kesesatan Ulil Abshar Abdalla di mukasurat 7, perenggan 3.7 http://www.muftiwp.gov.my/doc/GERAKAN_ISLAM_LIBERAL.pdf


Petikan: " -   7   - Ulil Abshar Abdalla, pengasas dan koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) telah membuat kenyataan berikut dalam beberapa media massa yang menghina Islam dan Nabi Muhammad S.A.W. : - - - - - “

- Menurut saya, tidak ada yang disebut hukum Tuhan dalam pengertian seperti yang di fahami kebanyakan orang Islam, misalnya hukum Tuhan tentang pencurian, jual beli, pernikahan, pemerintahan dan lainlain “ (Kompas, 18 November, 2002).

- “Rasul Muhammad adalah tokoh historis yang harus dikaji dengan kritis sehingga tidak hanya menjadi mitos yang dikagumi saja, tanpa memandang aspek-aspek beliau sebagai manusia yang juga banyak kekurangannya”.  (Kompas : 18 November 2002)

- “Islam – seperti pernah dikemukakan cek Nur dan sejumlah pemikir-pemikir lain – adalah ‘nilai generis’ yang bisa ada di Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, Troisme..... bisa jadi kebenaran ‘Islam’ ada dalam filsafat marxisme”.  Kompas, 18 November 2002)


Si sumbing ni syaitan penyesat umat di Indonesia dan Saifuddin pula bawa dia

“Semua agama sama.  Semuanya menuju jalan kebenaran.  Jadi Islam bukan yang paling benar”.  (Gat ra, 21 Disember 2002)

- “Larangan Kawin beda agama bersifat kontekstual.... Pada zaman Nabi, Umat Islam sedang brsaing untuk memperbanyak umat.  Nah saat ini, Islam sudah semiliar lebih.  Kenapa harus takut kawin dengan yang di luar Islam “.  (Gatra, 21 Disember 2002)

Dari sepatut sebar pemikiran wasatiyah, Saifuddin gunakan untuk sebar pemikran liberalisma dan kini bantu sebar Pluralisma.

No comments:

Post a Comment